PONOROGO - Banyaknya warga kurang mampu melanjutkan belajar di pesantren/madrasah menjadi perhatian serius dari NU Care Lazisnu Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Terbukti NU Care Lazisnu Kecamatan Bungkal terus melakukan aksi nyata peduli anak bangsa.
Seperti diketahui para santri tersebut berasal dari berbagai latar belakang. Bahka mereka hanya berbekal semangat untuk memperdalam agama, meskipun kiriman dari rumah hanya pas pasan.
Dan salah satu bentuk keterpanggilan tersebut, Pengurus NU Care Lazisnu sebagai Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Bungkal kembali menyalurkan beasiswa santri di beberapa pondok pesantren dan madrasah (mulai MI, MTs dan MA).
Pada program Beasiswa Santri Nusantara atau Besantara banyak diberikan kepada warga kurang beruntung. Ditemui sejumlah awak media, Suwadi selaku Ketua NU Care Lazisnu Kecamatan Bungkal memaparkan bahwa pemberian beasiswa sebagai program tahun sebelumnya.
Adanya Pandemi Covid-19, maka kegiatan sempat terhambat. "Ini adalah program tahun lalu. Karena adanya pandemi Covid-19, maka menghambat sebagian distribusi beasiswa santri, " ungkap Suwadi, Selasa (29/8/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan Lazisnu Kecamatan Bungkal akan terus menjalin kemitraan dengan lembaga lain agar bisa membantu para santri menimba ilmu di pesantren/madrasah. "Hingga kini, Lazisnu Kecamatan Bungkal setidaknya telah mendistribusikan 18 beasiswa santri yang dibagi kepada 2 pesantren, dan 4 lembaga (2 MI, 1 MTs dan 1 MA) di Kec. Bungkal, " paparnya.
Diharapkan kemitraan dengan berbagai kalangan terutama Baznas di Kabupaten Ponorogo dapat terwujud. "Sehingga akan semakin banyak santri yang bisa merasakan pendidikan dengan level yang lebih tinggi dari tahun ke tahun, " harapnya.
Kyai Abdul Rozak, S.Pd.I sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Bungkal, yang menerima program ini sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan NU Care-Lazisnu Kecamatan Bungkal. "Lazisnu Kecamatan Bungkal tampil progresif. Berbagai programnya juga variatif sehingga bisa dirasakan langsung oleh warga Nahdliyin, " tandasnya.
Masih menurut pria yang juga engajar di MTs. MA Al-Ishlah tersebut, yang juga dilakukan Lazisnu Kecamatan Bungkal selama ini juga menjaga transparansi. "Belum lagi wilayah kerja sama kelembagaan dengan sejumlah kalangan yang demikian luas, " imbunya.
Selanjutnya menurut dia, Besantara yang dilakukan selama ini sebagai program yang manfaatnya sangat dirasakan warga, khususnya santri dari kalangan kurang mampu secara ekonomi. "Ini program kece yang pantas diapresiasi. Dengan beasiswa yang ada sebagai wujud kerja sama antara Lazisnu Kecamatan Bungkal dengan Lazisnu Kabupaten Ponorogo dengan Lembaga Pendidikan dan Ponpes, tentu saja sangat bermanfaat bagi para santri, " pungkasnya. (Muh Nurcholis)